Profil

Foto saya
I'm a begginer, but don't forget to read my interesting posting:))

Minggu, 26 Agustus 2012

definisi stand up comedy


Sepertinya Stand Up Comedy sudah tidak asing lagi di telinga orang-orang Indonesia, apalagi sejak peralihan profesi beberapa public figure untuk menekuni hal ini, sehingga gaungnya sudah terdengar hingga ke pelosok desa. So, sekarang ini kita akan mengenal  tentang Sejarah Stand Up Comedy. Kita mulai dulu dari pengertiannya lalu Stand Up Comedy di Indonesia dan Dunia.
 



Pengertian

Stand Up Comedy merupakan bentuk dari seni komedi yang disampaikan secara monolog kepada penonton, dilakukan secara live dan komedian akan melakukan one man show. Meskipun disebut dengan stand up comedy, komidian tidaklah selalu berdiri dalam menyampaikan komedinya. Ada beberapa komidian yang melakukannya dengan duduk dikursi persis seperti orang yang sedang bercerita.

Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah untuk menjadi pelaku Stand Up Comedy. Selain faktor "harus bisa melucu", tekanan mental juga pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audience tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.

Kemunculan Stand Up Comedy di Indonesia

Di Indonesia, Stand Up Comedy sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala. Nama-nama beken seperti (alm) Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa dan Ramon P. Tommybens telah lama ada di Stand Up Comedy di Indonesia. Dan dari perkembangan terakhir, muncul nama nama baru lagi seperti Iwel, Pandji Pragiwaksono, Asep Suadji serta Raditya Dika.

Dulu Stand Up Comedy kurang mendapat respon yang dari masyarakat, mungkin pada saat itu masyarakat cenderung lebih suka akan "physical comedy" ketimbang Stand Up Comedy. Namun sekarang Stand Up Comedy hadir kembali untuk memberi alternatif hiburan di tengah semaraknya hiburan komedi yang kelihatannya hanya "begitu - begitu saja". Dan patut ditunggu, apakah Stand Up Comedy ini bisa bertahan lama mengingat ketatnya persaingan di bidang ini. Semoga "komedi berdiri" ini akan selalu mendapatkan tempat dalam hati para penikmat tawa di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan Stand Up Comedy di Dunia .. ?

Dalam sejarahnya, Stand Up Comedy sendiri telah ada di abad ke 18 di Eropa dan Amerika. Disana pelaku komedian ini biasa disebut dengan "stand up comic" atau secara singkat disebut dengan "comic". Para comic ini biasanya memberikan beragam cerita humor, lelucon pendek atau kritik-kritik berupa sindiran terhadap sesuatu hal yang sifatnya cenderung umum dengan berbagai macam sajian gerakan dan gaya. Beberapa comic bahkan menggunakan alat peraga untuk meningkatkan performa mereka di atas panggung. Stand Up Comedy biasanya dilakukan di kafe, bar, universitas dan teater.

Dalam Stand Up Comedy, seorang comic seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di Stand Up Comedy .Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam berkomedi.

Diluar negeri ada banyak comic terkenal, misalnya, adalah Jerry Seinfield, Eddie Izzard, Akmal Saleh, Daniel Tosh, dll. Anda juga mungkin tahu Hollywood aktor terkenal seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris Rock, Will Ferrell dan Jim Carrey yang pernah bergelut di bidang ini. Rata-rata dari mereka, bintang Hollywood mengawali karirnya surut pertama di dunia Stand Up Comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini.

Dibawah ini ada beberapa istilah dalam stand up comedy:

1. Asumption
:  harapan penonton cerita akan terus sepanjang garis prediksi pemikiran

2. Badger dan jam :  mengacu pada comic yang mengumpulkan tertawa dari mereka termasuk diantaranya 'acak' benda dan hewan dalam set mereka

3. Beat/pause :  jeda untuk menggambil istirahat untuk tujuan waktu comic

4. Blue material :  bahan lelucon mengunakan nuansa seksual grafis, scatologikal (toilet), referensi, dan kata-kata makian

5. Bomb (see also die) :  comic yang mengisi acara stand up comedy tanpa respon tertawa dari penonton atau sedikit

6. Booker :  orang yang menyewa atau menbayar comic untuk bekerja di club malam

7. Callback :  lelucon yang di tampilkan di acara tsb namun di sajikan kembali dengan cara yang berbeda

8. Character POV :  posisi persepsi yang di capai dengan cara berpura-pura menjadi seseorang atau sesuatu

9. Closing line :  lelucon akhir dari acara stand up comedy untuk mendapatkan tertawa yang besar

10. Connector, at the center of a joke :  lelucon ditengah, sebagai salah satu cara untuk memahami hal itu sebagai umpan balik

11. Cotton mouth :  gejala khas manggung buruk, dimana seorang comic akan mulai kehilangan kelembaban di tenggorokan mereka dan karena alasan ini comic membawa minuman di panggung, kecuali mereka yang memang pecandu alkohol

12. Double up :  melakukan dua pertujukan dalam satu malam

13. Die :  sebuah pertujukan komedi yang tidak mendapatkan tertawa

14. Gag :  lelucon

15. Gig :  pekerjaan bisnis pertunjukan

16. Hammocking :  teknik untuk memempatkan bahan lebih lemah, atau improvisasi antara dua bit komedi kuat

17. Headliner :  komedian ketiga terakhir dianggap sebagai bintang dari standar stand up comedy show

18. Hecklear :  penonton atau audiens yang berbicara menggangu pertunjukan, biasanya bertukar hinaan dan ejekan dengan comic

19. Impressionis :  comic yang melakukan immtations orang lain, sebagian besar tindakan mereka

20. Improvisationalists :  comic yang spontanitas bertindak dengan melakukan pembicaraan dengan penonton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar