APA ITU FOOD
COMBINING?
Food combining merupakan konsep pengaturan asupan
makanan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh. Dengan food combining, anda bisa makan enak sampai kenyang sambil
menurunkan berat badan. Tubuh Anda menjadi seimbang dengan tinggi badan, bahkan
semakin sehat dan bugar. Food
combining mulai dilirik karena saat ini pola makan masyarakat semakin
tidak sehat. Orang dengan gaya hidup modern cenderung hanya ingin makan enak
dan instan. Akibatnya, lemak menumpuk di dalam tubuh sehingga berat badan pun
naik dan tubuh menjadi rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Dengan food
combining, tubuh manusia terpaksa merombak proses penyerapan semua asupan
gizi, termasuk lemak. Fungsi lemak yang seharusnya memberi tenaga pada tubuh
pun tidak terjadi karena persediaannya sudah tidak ada. Akibatnya, lemak
diambil langsung dan tubuh. Pola makan ini juga mampu mendayagunakan sistem
pencernaan sesuai dengan apa yang dimakan. Para penganut paham food combining akan mengelompokkan
makanan yang dikonsumsi dengan kombinasi tertentu berdasarkan unsur gizinya.
Misalnya, kombinasi zat pati dan serat atau kombinasi protein dan serat
sayuran. Ada
makanan yang boleh dikombinasikan dan dimakan bersama, ada pula yang tidak
serasi untuk dikombinasikan. Setiap makanan butuh waktu pencernaan berbeda.
Contoh Menu Makan Food Combining
Waktu Makan
|
Menu Makan
|
|
6.30
|
2 gelas air putih diberi perasan air
jeruk
|
|
7.30
|
1 gelas jus buah (buah potong)
|
|
8.00
|
1 gelas jus buah
|
|
8.00-12.00
|
Memakan buah-buahan sebagai camilan
|
|
12.00
|
Makan nasi dan sayur dengan perbandingan
1 : 3
|
|
16.00
|
1 gelas jus sayur (mentimun dan
brokoli)
|
|
20.00
|
1 gelas sayur (bit dan mentimun)
|
SIKLUS
ALAMI TUBUH
Pukul 12.00 – 20.00 : PENCERNAAN
Pukul 20.00 – 04.00 : PENYERAPAN
Pukul 04.00 – 12.00 : PEMBUANGAN
Pukul 20.00 – 04.00 : PENYERAPAN
Pukul 04.00 – 12.00 : PEMBUANGAN
Siklus pencernaan
sangat intensif antara pukul 12.00 (tengah hari) dan pukul 20.00 (8 malam).
Pada siklus ini energi tubuh lebih banyak dipusatkan ke fungsi pencernaan.
Sepanjang siklus ini adalah saat yang tepat untuk mengisi lambung dengan
makanan padat.
Siklus penyerapan berlangsung
sangat intensif antara pukul 20.00 (8 malam) dan pukul 04.00 (dini hari).
Sepanjang siklus ini terjadi proses penyerapan sebagian besar zat-zat makanan
yang sudah tercerna dan pembagian zat-zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Tidur
terlambat atau makan larut malam dapat mengurangi pasokan energi yang diperlukan
untuk proses penyerapan.
Siklus pembuangan
sangat intensif terjadi antara pukul 04.00 (dini hari) dan pukul 12.00 (tengah
hari). Pada siklus ini, energi akan lebih banyak dipakai untuk membantu proses
pembuangan dan sampah akan lebih banyak
dikeluarkan. Banyak orang mengeluh tidak mempunyai nafsu makan pada pagi hari karena
tubuh tengah melalui siklus pembuangan. Tubuh tidak terlalu membutuhkan makanan
padat (misalnya nasi dan daging) yang sulit dicerna.
MENGOMBINASIKAN MAKANAN
1.
Buah
Pengecualian
·
Buah
yang mengandung banyak air (semangka, melon, blewah) tidak dikonsumsi bersama
buah lain. Namun bisa dikonsumsi bersama-sama kelompoknya. Misalnya semangka +
melon atau melon + blewah.
·
Buah boleh dikombinasikan dengan protein
hewani mudah cerna, terutama yogurt tawar (plain yoghurt). Dari sini
bisa diperoleh lassi, jus buah campur yogurt, yang membuat rasa kenyang
bertahan lebih lama.
·
Karena
tidak mengandung gula buah, avokad dan tomat tidak termasuk kelompok buah, tapi
disamakan dengan sayuran. Mereka tidak bisa dikombinasikan dengan buah-buahan
lain, namun bisa dicampurkan ke dalam salad sayuran atau sebagai bahan sisipan sandwich
sebagaimana sayuran.
2. Sayuran
Sayur-sayuran termasuk kelompok
makanan netral tidak dibatasi. Artinya, sayuran bisa dimakan seberapa pun kita
mampu dan bisa dikombinasikan dengan protein (hewani) maupun pati.
Pengecualian
·
Sayuran
kaya pati (kentang, jagung muda, kluwih, nangka muda, labu kuning) tidak
dimasukkan dalam kelompok sayuran, tapi termasuk kelompok pati. Dengan
demikian, sayur-sayuran tersebut tidak dapat dikombinasikan dengan protein
(hewani).
·
Tomat
mentah bisa dikonsumsi bersama pati maupun protein. Namun setelah
dimasak, tomat meningkat keasamannya, sehingga tidak serasi jika dikonsumsi
bersama pati.
3. Pati
Pati tidak serasi dikombinasikan dengan protein (hewani).
Pasangan serasi untuk pati adalah sayuran. Pangan sumber pati yang baik bagi vegetarian
di antaranya nasi beras merah, nasi beras putih tumbuk, nasi beras jagung, nasi
jali (barley), havermut pecah kulit, ubi jalar, sagu ambon, dan spageti whole
wheat. Buah kering (kismis, sultana, kurma, aprikot) termasuk kelompok pati,
dan sering dimanfaatkan sebagai pemanis alami pengganti gula pasir. Pemanis
alami lainnya, seperti gula buah (fruktosa), gula stevia, dan sirup mapel, juga
dimasukkan dalam kelompok pati.
4. Protein
Satu jenis saja makanan
hewani untuk sekali makan, tidak bercampur beberapa makanan hewani, sudah cukup
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Kandungan pati dan serat yang
tinggi membuat polong-polongan tidak serasi dikombinasikan dengan makanan
hewani.
·
Produk
fermentasi susu seperti keju alami dan plain yoghurt termasuk
makanan netral, yang bisa dikombinasikan dengan protein (hewani) maupun pati.
·
Saus
atau bumbu hasil olahan tradisional kedelai dengan cara fermentasi termasuk
makanan netral. Produk tersebut bisa dikombinasikan dengan protein (hewani)
maupun pati.
·
Telur
utuh termasuk kelompok protein, tapi kuning telur digolongkan kelompok makanan
netral dibatasi. Kuning telur dapat dicampurkan dengan protein (hewani) maupun
pati.
5. Bahan Makanan Netral Dibatasi
Lemak, lemak
trans dalam margarin dan minyak samin meningkatkan kepekatan darah sehingga
rawan mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah, menaikkan kadar kolesterol
jahat LDL tapi malah menurunkan kadar kolesterol baik HDL, mengganggu irama
jantung, dan menggerogoti sistem kekebalan tubuh. Gunakan minyak zaitun, terutama extra virgin olive oil, sebagai minyak salad. Untuk menumis, pilih extra light olive oil. Untuk menggoreng (deep frying) pada suhu
sedang gunakan canola oil. Pilihan lainnya yaitu minyak kelapa dan
minyak sawit.
Produk Susu, Plain yoghurt, single cream/heavy cream, double cream/thick cream, sour cream, dan buttermilk bisa dikombinasikan dengan pati maupun protein (hewani) dalam jumlah terbatas.
Bumbu dan rempah, Manfaatkan bahan alami dan segar untuk membumbui masakan dan hidangan, seperti jahe, kunyit, merica, daun jeruk, daun salam, cabai, vanili, daun pandan. Jauhi vetsin (MSG), bahan tambahan makanan sintetis, dan bumbu masak instan.